A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pendapat hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup didunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak macamnya. Pandangan hidup diklasifikasikan berdasarkan asalnya:
a. Pandangan hidup yang bersal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b. Pamdangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
c. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Sumber: http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-manusia_dan_pandangan_hidup.pdf
B. PANDANGAN HIDUP MUSLIM
Rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Firman Allah .
Ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Sumber : http://reffitadoremi.ngeblogs.info/2010/12/29/manusia-dan-pandangan-hidup/
C. IDEOLOGI
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi
D. CITA-CITA
Hal yang berkaitan dengan tujuan hidup seseorang menyangkut masa depan. Di dalamnya tersimpan sejuta harapan dan perasaan yang menggebu-gebu untuk mewujudkannya menjadi hal yang mungkin bukan mustahil.
E. KEBAJIKAN
Perbuatan dimana seseorang berbuat kebaikan kepada oranglain untuk membantunya tanpa mengharapkan pamrih.
F. MAKNA KEBAJIKAN
• "Bukanlah menghadapkan wajahmu (mengikuti budaya) ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah :
(1). beriman kepada : Allah, hari kemudian, malaikat- malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
(2). memberikan harta yang dicintainya kepada : kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(3). memerdekakan hamba sahaya (budak),
(4). mendirikan shalat, dan
(5). menunaikan zakat; dan
(6). orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
(7). orang-orang yang sabar dalam : kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa, yaitu orang yang selalu berbuat kebajikan. (QS 2:177)
Sumber : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080219081930AA0ylmj
G. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAH LAKU SESEORANG
Faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang:
• Faktor keluarga
• Faktor lingkungan
• Faktor pergaulan
• Faktor masa lalu
H. PENGERTIAN USAHA/ PERJUANGAN
Hal yang terus diperjuangkan dengan motif tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan demi tercapainya ambisi tersebut dan dilakukan dengan sungguh sungguh.
I. 3 ALIRAN FILSAFAT
• Idealism
• Rasionalisme
• Materialisme
J. PENGERTIAN KEYAKINAN
Keyakinan adalah percaya akan sesuatu yang bersumber dari hati nurani seseorang. Misalnya percaya kepada ALLAH.
K. LANGKAH LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
• Lebih mensyukuri dengan apa yang telah dimiliki
• Menjaga apa yang sudah ada
• Berpikir jauh ke depan
• Tidak melihat ke belakang
• Percaya diri
• Aktualisasi diri
OPINI:
Seseorang pasti mempunyai pandangan hidup dan cita-cita nya sendiri. Setiap individu bermimpi untuk mencapai apa yang dia inginkan sesuai dengan cita-citannya terlebih dengan apa yang selama ini dia sangat impikan. Dari mulai anak-anak sampai dewasa, cita-cita yang kita impikan atau pandangan hidup yang ada pada diri kita sendiri pasti berubah-ubah. Misal jaman kecil kita ingin menjadi pilot atau astronot, meranjak smp dan sma berubah menjadi dokter, dan kuliah kita memantapkan impian dan cita-cita kita terwujud untuk menjadi seorang dokter.
Tidak sedikit manusia yang mimpinnya jadi kenyataan. Dengan mimpi itu dapat menjadi semangat kita untuk menjadi pribadi yang kuat, tanguh dan semangat mengejar cita-cita. Pandangan hidup yang baik akan menjadi pribadi yang baik pula. Jika kita sampai pada titik terbawah dalam hidup kita, ingatlah masih banyak orang yang kurang beruntung di luar sana. Jadi, janganlah cepat menyerah pada keadaan, maju terus pantang mundur. Berpikirlah bahwa dengan semangat dan pandangan hidup kita dapat menjadi induvidu yang baik sehingga kita mendapatkan apa yang kita inginkan selama ini. Amin…
Mulai saat ini, kita ubah pandangan hidup, kelakuan, dan semuanya yang ada di diri kita untuk menjadi individu yang baik dan mendapatkan apa yang kita impikan di massa yang akan datang. dengan itu kita dapat membuat keluarga dan orang yang sayang dengan kita bangga.
IBD
NAMA : WINONA MAULIDA UTAMI
KELAS : 1IA09
NPM : 58410542
Rabu, 30 Maret 2011
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
0Rabu, 23 Maret 2011
MANUSIA DAN KEADILAN
01. Menjelaskan pengertian tentang keadilan
http://nindy91.files.wordpress.com/2010/11/criminal_justice_jurisprudence.jpg
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagi titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang teralu banyak dan teralu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.
Sedangkan menurut Plato, keadilan diproyeksi pada diri manusia yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
2. Menjelaskan makna keadilan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFxCGOiC6EnF7shmZYR_1Crfwdg9ZTRg8uC2yyCiKxtYYVJEhBLSaZyVOwdKenT8b9o2k25Xq-kNohVcNK_VacGkPBAwgkkvOcxJcOkmCsINJk_xH2wpxCd0fadPLregvtQ5KbEoDV8U/s1600/lowongan-kerja.jpg
Asa yang menuju dan terciptanya keadilan social itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui 8 jalur pemerataan, yaitu:
a. Pemerataan pemenuhan kebutuhn pokok rakyat banyak khuusnya pangan, sandang, dan perumahan,
b. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan,
c. Pemerataan pembagian pendapatan,d. Pemerataan kesempatan kerja,e. Pemerataan kesempatan berusaha,f. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita,g. Pemerataan penyebaran pembangunan diseluruh wilayah tanah air, dan
h. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan
3. Menyebutkan macam-macam keadilan.
http://toppun.com/Peace/JUSTICE-is-a-Traditional-Moral-Value_small.gif
a. Keadilan Legal atau Keadilan NormalPlato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
b. Keadilan DistributifAristoteles berpendapat bahwa keadilan terlaksana apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama (Justice is done when equals are treated equally).c. Keadilan KomutatifKeadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
4. Pengertian kejujuran http://i232.photobucket.com/albums/ee156/namasayabilal/hihi.jpg
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yag benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-peruatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Karena itu jujur berarti juga menepati janji.
5. Menjelaskan hakekat kejujuran.Pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tingi, kesadaran pengakuan akan adnya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
6. Pengertian kecurangan.
http://meilimeili.files.wordpress.com/2011/03/curang11.jpg?w=300&h=192
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran dan sama pula dengan licik. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
7. Sebab-sebab orang yang melakukan kecurangan
http://panggilsayabella.files.wordpress.com/2010/03/070522_ujian-nasional.jpg
Ada 4 aspek sebab orang melakukan kecurangan, yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek teknik. Apabila keempat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan noema-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
8. Menyebutkan macam-macam perhitungan dan pembalasan
http://salmanrusdi11.files.wordpress.com/2010/08/muzdalifah.jpg
dalam tingkah laku yang konkret itu ternyata masih sulit untuk membedakan mana tingkah laku yang baik dan mana yang buruk. Mungkin saja dicarikan alas an-alasan yang menerangkan bahwa yang buruk itujuga baik, tetapi akhirnya toh akan nyata buruknya juga. Dalam bahasa Jawa ada ungkapan “Becik ketitik, ala ketara” artinya yang baik akan Nampak, yang buruk akan Nampak juga. Siapa yang baik dan siapa yang buruk tingkah lakunya.
9. Pengertian tentang nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orag hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/ tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
10. Menyebutkan hakekat pemulihan nama baik. http://angga12casidy.files.wordpress.com/2011/02/hakikat.jpg
a. Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama yang baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu:a. Manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk moral
b. Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuh manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya, pemulihan dengan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya: bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.
11. Menjelaskan tentang pembalasan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW_QdmGqwOPKcGjRE1o8ldeHH79i-KQiYgsvNgNT4LNsJzipRiQsa6p40-cKov5jZ0IJgrpEzerj2rC9ERHY5QHNyQwXkjTUSytr3Bm8qGwyarEa7Gkn5c14XZTXxPxYSxL_iAEHpAag/s1600/Rasa+Marah+dan+Keinginan+Balas+Dendam+Justru+Menghancurkan.gif
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat begitu pula sebaliknya.
12. Menyebutkan penyebab pembalasan.
Pembalasan disebabkan karena hati pribadi manusia yang tidak bersahat serta dipengaruhi lingkungan yang tidak baik. Karena itu, pribadi seseorang menjadi tidak baik dan menympan dendam sehingga menyebabkan terjadinya kegiatan balas dendam.
13. Contoh 1 buat pembalasan
http://sunonlinegame.com/oyundepo/img/games/flashgamesholenemos-revenge.jpg
Misalnya ada seseorang yang bertindak tidak baik terhadap kita, kita sakt hati tidak terima apa yang orang itu lakukan terhadap kita. Hal tu menyebabkan kita membalas perbuatan orang tersebut dan orang ersebut merasakan sakit hati apa yang kita rasakan.
OPINI:
Dalam kehidupan sehari-hari, disekitar kita pasti ada hal-hal yang kurang baik. Lingkungan sekitar mempengaruhi hampir semua kehidupan pribadi kita, dimana jika lingkungannya baik maka perilaku kita pun juga akan baik begitupun sebaliknya jika kehidupan kita kurang baik maka tingkah laku kita pun menjadi kurang baik. Sehingga jika kita melihat hal yang kurang baik haruslah kita saring atau kita pilih mana yang baik dan buruk. Alhasil kita akan menjadi individu yang dewasa, dalam bertindak maupun dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Jika suatu saat kita sakit hati dengan seseorang yang telah menyakiti kita atau bertindak kasar kepada kita, janganlah membalas dendam dengan melakukan perilaku yang sama atau melakukan hal yang lebih parah karena balas dendam itu tidak baik dan perbuatan yang tercela. Sebaiknya kita selesaikan dengancara bicara baik-baik tanpa ada kekerasan. Hal tersebut dapat mencerminkan perbuatan yang terpuji atau perbuatan baik sehingga tidak dianggap kampungan oleh orang tersebut. Lebih baik lagi jika kita membalas orang tersebut dengan kebaikan. Karena kebaikan yang anda tuai akan mengubah segalanya termasuk sikap orang tersebut akan berubah menjadi baik dan itu semua berkat kebaikan hati anda. Seiring berjalannya waktu, perasaan kesal anda akan menghilang dengan sendirinya. So, jangan pernah mau diperbudak oleh rasa dendam, dengki, iri, curang, dan sebagainya karena itu adalah penyakit hati.
sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab7-manusia_dan_keadilan.pdf
TUGAS 5 MANUSIA DAN KEADILAN
NAMA : WINONA MAULIDA UTAMI
NPM : 58410542
KELAS: 1IA09
Selasa, 15 Maret 2011
MANUSIA DAN KEINDAHAN
0
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dsb. Benda yang mempunyai sifat indah adalah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, dll. Dan dapat dikatakan bahwa keindahan bagia hidup manusia. Keindahan adalah identik dengan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda
Perbedaan Antara Keindahan Sebagai Suatu Kualitas Abstrak danSebagai Sebuah Benda Tertentu yang indah.Dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah beauty (keindahan sebagai suatu kualitas abstrak) dan The Beautiful (keindahan sebagai sebuah benda)
http://www.scribd.com/doc/50701108/BAB-V-Manusia-dan-Keindahan
Keindahan yang seluas-luasnya
keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercangkup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah dan kebajikan yang indah. Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi:
· Keindahan seni
· Keindahan alam
· Keindahan moral
· Keindahan intelektual
Nilai Estetik
dalam rangka teori tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai elektronik, nilai pendidikan, dsb. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercangkup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Perbedaan Nilai Intrinsik dan Ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental), yakni nilai yang bersifat sebagai alat ayNilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Kontemplasi dan ekstansi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh factor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah tuk dasar dalam diri manusia unmenyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Pabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk diluar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.
Teori dalam renungan
Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah: teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.
a. Teori Pengungkapan
Dalil teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
b. Teori Metafisis
Teori senio yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
c. Teori psikologis
Sebuah teori yang dapat dimasukan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia. Symbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa).
BAB IV MANUSIA DAN KEINDAHAN
NAMA : WINONA MAULIDA UTAMI
NPM : 58410542
KELAS : 1IA09
SUMBER:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab5-manusia_dan_keindahan.pdf
Sabtu, 05 Maret 2011
MANUSIA DAN PENDERITAAN
0MANUSIA DAN PENDERITAAN
1. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqBaMZehyphenhyphen41pHoD-VpGnYnQnvfc7K5XS4qOASYgcFManegiBMWYMdA9TiSAqUDXqye9uHqjL9VS82Oheb37WhJJbB7WSRn27cQ_YHrdOswl4t9EghHm6HFx0VjU731QWRKIZhrkZanrN9J/s1600/7-47.jpg
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energy untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu terkandung dalam surat Al Insyiqoqo:6 dinyatakan “manusia ialah makhluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam, menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak boleh lupa untuk bertaqwa kepada Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, maka akibatnya manusia akan menderita”.
2. PENGERTIAN SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3rL6nzEj9lG4zhN5MITmAzHv2sjw4PLE4mOcxyC-JY69tqlBco8Yc7ZO2WSJ8jZSpU98-Ptn6JTkRayaZ4Me4vLWfHIF4Q5ii_azarryCQd0wJ50uiUXmKlaqelQRj5RExpi6oeHRMM0/s400/071210_torture_vl-vertical.jpg
Didalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri makan anak yatim, dsb. Dalam surat Al Ankabut:40 menyatakan:
“Masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh”.
3. SIKSAAN BERSIFAT PSIKIS
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya Kebimbangan, Kesepian, dan Ketakutan.
Kebimbangan yang dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya seseorang yang ingin keluar rumah bimbang ingin pergi atau tidak. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya, ia akan cepat mengambil keputusan sehinggan kebimbangan akan cepat dapat diatasi.
Kesepian yang dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atauu jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur dukan dengan keadaan sepi yang dialami oleh pepata atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi.
http://30.media.tumblr.com/TiXaCrZHjem3ah4k9lLPAMQeo1_500.jpg
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapatjuga timbul atau dialami seseorang walaupun seseorang itu berada pada lingkungan yang ramai, sebab ketakutan itu merupakan hal yang sifatnya psikis.
4. KEKALUTAN MENTAL
http://www.dapunta.com/wp-content/uploads/2010/08/pain1.jpg
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
5. GEJALA ORANG YANG MENGALAMI KEKALUTAN MENTAL
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
http://ksupointer.com/wp-content/uploads/2010/04/sesak-nafas.bmp
b. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
6. TAHAP-TAHAP GANGGUAN KEJIWAAN
Tahap-tahap ganggguan kejiwaan adalah:
a. Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIfDwqus0lz9qOj95tb7Wy6ZWZYxCO14X_ICwO-4UXQEF-Sa1eVV36xigZWvSU7qzByT6CpHDtb6xoOno3wyK1BEuYO9ZsZm-wXjmd4r-LYbU2O5Usqtg8q4a7-pSsBB378oowKRXEUR0/s1600/Ungaran-Semarang.jpg
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari sehingga cara bertahan dirinya salah.
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
7. SEBAB-SEBAB MENGALAMI KEKALUTAN MENTAL
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut:
a. Kepribadian Yang Lemah, akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
b. Terjadinya Konflik Sosial Budaya, akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
http://blogs.salon.com/0002007/images/darfur.jpg
c. Cara Pematang Batin, yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social; over acting sebagai overcompensatie.
8. PROSES-PROSES KEKALUTAN MENTAL
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya kea rah positif dan negative.
a. Positif : Trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dala hidup, misalnya melakukan shalat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah mengalami kejatuhan dalam hidupnya.
b. Negative : Trauma yang dialami diperlarutkan atau diperuntukan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm80F9idWewUXh0OWsasjHMPhs-HcwYO981DxhDitfrtKvFi9kz-OYOIkKCFL45468Ksdt9j0PizZWZZRreahSU6vyd8uR56T7GoPhXMkKnjqc88hh8F-MpSi58BkOW82Dnl5p-K69mpI/s1600/frustasi.jpg
OPINI:
Penderitaan yang dialami seseorang merupakan salah satu ujian atau cobaan yang diberikan Allah SWT. yang diberikan kepada umatnya untuk terus bertaqwa dan selalu ingat kepada-Nya. Penderitaan yang kita alami bermacam-macam, ada yang ringan, sedang, berat, dan penderitaan yang sangat berat dimana semua ujian itu tergantung kepada pribadi orang tersebut. Bila kita mengalami penderitaan yang berat, belum tentu menurut orang lain itu berat karena pribadi orang yang berbeda-beda. Rintangan yang kita jalani ini kemugkinan jalan yang di tempuh untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan yang kita inginkan sebelumnya. Sehingga jika kita mengalami kesusahan, maka janganlah putus berdoa dan terus semangat menjalami cobaan yang diberikan untuk mencapai sesuatu yang lebih indah dari pada sekarang.
Bila kita mengalami penderitaan yang menurut kita berat janganlah cepat menyerah, lihat disekelilingmu atau orang-orang diluar sana yang lebih menderita disbanding kita. Hal itu menjadi acuan dan memacu kita agar tidak menyerah menghadapi rintangan yang sedang dialami. Sehingga kita dapat survive di dalam kehidupan ini dan bila kita sudah melewati rintangan itu dengan baik, jangan lupa dengan orang-orang yang masih mengalami penderitaan yang lain. Bantu mereka semampu kita. Disamping dapat meringankan beban mereka, kita pasti mendapat pahala yang setimpal akan sikap kita yang membantu mereka dan bila kita sudah melewati rintangan itu dengan baik, jangan lupa dengan orang-orang yang masih mengalami penderitaan yang lain. Bantu mereka semampu kita, disamping dapat meringankan beban mereka, kita pasti mendapat pahala yang setimpal akan sikap kita yang membantu mereka dan jangan mengharapkan imbalan setelah menolong orang lain karena hal yang kita berikan akan sia-sia saja dan tidak akan mendapat pahala.
sumber:
www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab6-manusia_dan_penderitaan.pdf
TUGAS IBD
BAB III MANUSIA DAN PENDERITAAN
NAMA : WINONA MAULIDA UTAMI
NPM : 58410542
KELAS : 1IA09