BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pasar
Pasar menurut para ahli:
· Tempat
pertemuan antara penjual dan pembeli
· Saling
bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga
Pasar menurut Stanton
· Kumpulan
orang-orang yang mempunyai keinginan-keinginan untuk puas, untuk belanja dan
kemauan untuk membelanjakan.
B. Bentuk
Pasar
Bentuk-bentuk Pasar
Produsen
1. Pasar
Persaingan Sempurna
Produsen tidak terbatas
jumlahnya sehingga aktivitas persaingan tidak tampak, konsumen dapat menjual
barang dan membeli beberapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli/menjual
pada harga pasar.
2. Pasar
Monopoli
Bentuk pasar yang dikuasai
oleh seorang penjual saja, karena tidak ada barang subtitusi dan terdapat hambatan
untuk masuknya pesaing dari luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang
mentah, penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten atau
karena luas pasar yang tidak terlalu besar untuk dilayani.
3. Pasar
Oligopoli
Perluasan dari pasar
monopoli (terdapat beberapa produsen).penentuan tingkat harga sangat
dipengaruhi oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus
dipertimbangkan.
4. Pasar
Persaingan Monopolistik
Merupakan bentuk campuran
antara persaingan sempurna dan mopnopoli. Mirip persaingan sempurna karena ada
kebebasan untuk masuk atau keluar pasar dan barang yang dijual tidak homogen.
Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-perusahaan yang besar saja,
pasar ini mirip dengan monopoli.
Pasar Dilihat Dari Sisi
Konsumen
1. Pasar
Konsumen
Pasaar barang dan jasa yang
dibelui atau disewa perorangan atau keluarga untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar
Industri
Pasar untuk barang dan jasa
yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada
produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijal atau disewakan.
3. Pasar
Penjual Kembali (Reseller)
Suatu pasar yang terdiri
dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa disebut pedagang menengah yang
terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan retail yang menjual kembali
untuk mendapat keuntungan.
4. Pasar
Pemerintah
Pasar yang terdiri dari
unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk
menjalankan tugas-tugas pemerintah.
C. SEGMENTASI-TARGET-POSISI
DI PASAR
Perusahaan
hendaknyamengetahui pasar di mana produk/jasa yang akan diproduksi akan
ditawarkan. Tindak lanjut dari penentuan pasar adalah melakukan segmentasi
pasar karena sifat pasar yang heterogen. Agar perusahaan lebih mudah masuk ke
pasar yang heterogen, hendaknya pasar tersebut dipilah-pilah sehingga membentuk
segmen- segmen yang relatif homogen. Selanjutnya, setelah pasar yang dituju
menjadi homoggen, perusahaan hendakny melakukan keputusan memilih sasaran yang
lebih jelas. Hal ini dilakukan karena perusahaan memiliki sumber daya terbatas
untuk dapat memenuhi pasar walaupun telah disegmentasikan.
1. Segmentasi
pasar
Pasar terdiri dari banyak
sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan, kemampuan
keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek pembeliannya. Manajemen
dapat melakukan pengkombinasian dari beberapa variabel untuk mendapatkan suatu
cara yang paling pas dalam segmentasi pasarnya. Beberapa aspek utama untuk
mensegmentasikan pasar adalah
a. Aspek
geografis
b. Aspek
demografis
c. Aspek
psikografis
d. Aspek
perilaku
2. Menetapkan
pasar sasaran
Setelah segmen pasar
diketahui, selanjutnya perusahaan perlu melakukan analisis untuk dapat
memutuskan betpa segmen pasar yang akan dicakup, lalu memilih segmen mana uang
akan dilayani.analisis dapat dilakkukan dengan menelaah tiga faktor:
a. Ukuran
dan pertumbuhan segmen: perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data
tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba
yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling
sesuai.
b. Kemenarikan
struktural segmen: suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan
yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi
profitabilitas, jadi perusahaan tetap harus mempelajari daya tarik segmen dalam
jangka panjang.
c. Sasaran
dan sumber daya: perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya
dalam kaitan dengan segmen pasar.
3. Menetukan
posisi pasar
Untuk menetukan posisi
pasar, terdapat tiga langkah yang masing-masing dejelaskan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi
keunggulan kompetitif
Apabila perusahaan
menawarkan suatu produk yang bermutu, ia harus menyerahkan produk yang bermutu
pula. Jadi posisi berawal dengan mengadakan pembedaan (diferensiasi) atas
tawaran pemasaran perusahaan sehingga ia akan memberikan nilai lebih besar
daripada tawaran pesaing.
b. Memilih
keunggulan kompetitif
Jika perusahaan telah
menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang potensial, selanjutnya harus
dipilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijakan penentuan
posisinya. Ia harus menetapkan berapa banyak perbedaan dan perbedaan mana yang
akan dipromosikan. Perusahaan sebaiknya menentukan posisinya dengan lebih dari
satu pembeda tetapi jangan pula terlalu banyak.
c. Mewujudkan
dan mengkomunikasikan posisi
Setelah penentuan posisi
dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan mengkomunikasikan
posisi yang diinginkan itu kepada komsumen sasaran.
D. STRATEGI
PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah
Berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam mempengaruhi
keputusan konsumen untuk melakukan hasil produksinya. Manajemen strategi
perusahaan memiliki tahapan-tahapan. Sebelum sampai pada manajemen fungsional,
seperti manajemen keuangan, SDM, produksi/operasi, dan pemasaran, terlebih
dahulu manajemen strategi dimulai dengan visi, misi, tujuan-tujuan, strategi
generik, dan strategi utamanya. Berikutnya, setelah strategi pemasaran
diketahui, maka akan ditindaklanjuti dengan penentuan bauran pemasarannya.
1. Analisis
persaingan
Berikut ini disajikan
langkah-langkah dalam menganalisis pesaing yang dikemukakan oleh kotler.
a. Mengidentifikasi
pesaing: perusahaan dapat mengidentifikasikan para pesaingnnya sebagai suatu
perusahaan lain yang mempunyai salah satu atau lebih ciri-ciri sebagai berikut:
- Perusahaan
yang menawarkan produk dan harga yang sama di pasar
- Perusahaan
yang membuat produk atau kelas produk yang sama
- Perusahaan
lain yang membuat produk dan memasok yang sama
- Perusahaan
yang bersaing merebut uang dari konsumen yang sama
b. Menentukan
sasaran pesaing
Dengan mengetahui sasaran
pesaing beserta penekanan-penekanannya dapat menunjukkan apakah mereka puas
dengan situasinya sekarang serta bagaimana kemungkinan reaksinya atas berbagai
tindakan kommpetitif
c. Mengidentifikasi
strategi pesaing
Persaingan terjadi diantara
tiap kelompok strategik tetapi yang lebih ketat terjadi didalam kelompok
strategik yang sama. Perusahaan perlu menelaah semua dimensi yang
mengidentifikasi kelompok-kelompok strategik yang bersangkutan, seperti mutu,
ciri, ragam produk dari masing-masing pesaing; juga layanan, kebijakan harga,
distribusi, program promosi, dan lain lain.
d. Menilai
kekuatan dan kelemahan pesaing
Sebaiknya perusahaan
melakukan riset pemasaran terhadap pelanggan, pemasok maupun dealer,
selanjutnya data itu dianalisis untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan
untuk menilai pesaing
2. Bauran
pemasaran produk barang
a. Kebijakan
produk
b. Kebijakan
harga
c. Kebijakan
distribusi
d. Kebijakan
promosi
3. Bauran
pemasaran produk jasa
Bauran pemasaran untuk
produk jasa lebih luas daripada bauran produk barang seperti telah dipaparkan
diatas. Untuk jasa, baurannya dapat diperluas lagi dengan menambah tiga elemen
lagi yaitu:
a. Orang
b. Bukti
fisik
c. Proses
jasa itu sendiri.
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar