Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidadupan ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, sedangkan budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
1. HAKEKAT MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai salah satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi),mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan berkerja dan berkarya.
e. Manusia yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya.
f. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggungjawab atas tingkah laku intelektual dan social.
http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2010/03/Give.jpg
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religious. Dengan kehidupan estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali (karya) dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan dunia estetiska dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religious, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
2. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdXAjq-aJkTCwId5lGTQgnrn1BjNHIhmwukiPiUMCeiKy2wYorEGrk32SQNWaYiplIrI76oSoToc0HTPFAUIIjGDrkC1CzkwwF7rUe2uja9k0Lgf1dLHnYYBGLUW-D2_UHrppZvb1uKz0/s1600/aa.jpg
Manusia yang hidup diberbagai wilayah yang berbeda dan keadaan lingkungan yang berbeda di dunia ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadiaan setiap manusia di suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah dunia, yaitu: Barat, Timur Tengah, dan Timur. Indonesia termasuk dalam bagian wilayah timur dunia.
Disini kita membahas tentang kepribadian bangsa timur. Bangsa timur adalah bangsa yang didominasi oleh orang Asia dan merupakan bangsa yang menjunjung tinggi nilai kesopanan. Hal tersebut dapat dilihat dari tutur bahasa dan cara mereka berinteraksi satu sama lain, serta cara mereka bersikap dan berperilaku.
Bangsa timur juga dikenal sebagai bangsa yang ramah tamah dan suka tersenyum. Selain itu dikenal juga sebagai bangsa yang agamis, bangsa yang suka saling tolong menolong dan gotong royong, serta sangat menghargai orang lain (tidak pandang bulu).
Walaupun di era globalisasi saat ini, dengan bercampurnya modernisasi dalam bangsa timur. Bangsa timur ini tetap menjaga keaslian dan keutuhan budaya mereka masing-masing. Mereka tetap menjaga berbagai kekayaan yang telah diwariskan oleh para leluhur mereka. Dengan beragamnya kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa timur, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan cirri khas bangsa timur itu sendiri.
3. BAGAN PSIKO-SOSIOGRAM MANUSIA
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat, dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Homeostatis Cina Klasik. Majalah American Anthropologist jilid 73 tahun 1971, halaman 23-24.
Ilmu psikologi memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan pada pembatassan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subjek yang terkandung dalam batas indvidu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi bahwa didalam jiwa manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu bersangkutan.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran dan gagasan yang disadari oleh individu yang bersangkutan, tetapi disimpan saja didalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran, gagasan, dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya, yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tetang orang, binatang atau benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan masalah hidup yang menyulitkan.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendir, tetapi jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
Nomor 0 disebut lingkungan luar, terdiri ari pikiran dan anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran dan anggapan tentang orang dan hal yang terletak diluar masyarakat, sert ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
4. DEFINISI KEBUDAYAAN
Apabila kita bicara tentang kebudayaan, maka kita akan berhadapan langsung dengan pengertian istilahnya. Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan ole sarjana-sarjana bidang sosial budaya diseluruh dunia.
Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melvielle J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Deteterminism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Kebudayaan jika dikaji dari asal bahasa sansekerta dari kata budhaya yang berarti buda atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya”
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir. Hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan; sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya, dan apa yang diungkapkan pada basis dan cara berpikir, perasaan juga maksud pikiran.
http://firman18.files.wordpress.com/2010/10/images5.jpeg
5. TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL
C. Kluckhohn didalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
a. Sistem Religi (sistem keppercayaan)
Merupakann produk manusia sebagai homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembah-Nya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
http://yogiachmad.files.wordpress.com/2010/07/mesjid-seoul.jpg
b. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
c. Sistem Pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain.
http://www.unas.ac.id/gbBerita/PPM.jpg
d. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem Ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
e. Sistem Teknologi dan Peralatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikiran yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.
f. Bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.
g. Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya.
http://exclusive.blogsome.com/uploads/exclusive/savoy-becak.jpg
6.Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
http://2.bp.blogspot.com/_1h6yd3ky1Ms/SZIjis7_YjI/AAAAAAAAAYI/POydry-uKAY/s320/070618_pesta+kesenian.jpg
a. Kompleks Gagasan, Konsep, dan Pikiran Manusia
Wuujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimanna kebudayaan bersangkutan hidup.
b. Kompleks Aktivitas
Berupa kativitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini sering disebut wujud sosial.
c. Wujud Sebagai Benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peraalatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
OPINI :
Pengertian kebudayaan di masyarakat biasanya berkaitan erat dengan seni. Indonesia memliliki kekayaan budaya yang melimpah ruah, dimana setiap daerah memiliki berbagai adat istiadat, budaya dan bahasanya masing-masing. Kita sebagai generasi penerus, harusnya bangga dan senang mempunyai kekayaan budaya yang sangat melimpah.
Tidak sedikit generasi muda yang meninggalkan budayanya. Misalnya dalam hal berbicara (kesopanan) dan berpakaian / berpenampilan anak muda jaman sekarang sudah terkontaminasi dengan budaya barat yaitu cara bicara dan gaya bicaranya kurang sopan serta menggunakan pakaian serba minim, padahal pakaian itu sangat tidak dianjurkan oleh agama dan tidak sesuai dengan norma kesopanan. Hal itu menjadi bukti bahwa masyarakat, terutama anak remaja tidak menjaga nilai kesopanan yang selama ini menjadi kepribadian bangsa Indonesia.
Selain itu, banyak kebudayaan kita yang diklaim oleh Negara lain. Hal itu membuktikan bahwa kurangnya menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telat diwariskan oleh generasi sebelumnya. Sedih bukan mendengar bahwa harta (kebudayaan) yang kita punya dipunyai oleh Negara lain.
Untuk itu, tidak ada salahnya mulai dari sekarang melestarikan, menjaga, dan mengembangkan budaya yang sudah ada. Tidak ada salahnya, pemerintah juga ikut membantu kelangsungan hidup untuk memperthankan kebudayaan yang telah miliki dan kalau bisa mengambil kembali harta karun (budaya) yang kita miliki. Serta alangkah baiknya manusia memahami, menganalisa apa yang telah terjadi dan memperbaikinya sehingga hidup kita akan lebih merasa nyaman serta harta karun (budaya) kita tidak dapat diklaim oleh Negara lain lagi.
Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5593846
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab2-manusia_dan_kebudayaan.pdf
TUGAS IBD BAB 1
NAMA : WINONA MAULIDA UTAMI
KELAS : 1IA09
NPM : 58410542
0 komentar:
Posting Komentar